Jumat, 13 Juni 2014
Jodoh :')
Hati, sabarlah menunggu... cinta persembahkan hanya untukmu
Ku serahakan padaMu jodoh hidupku, dengarlah do'aku
Ya Allah, ku pantaskan diriku, ya Allah ku pasrahkan jodohku
Ya Allah... kirimkanlah dia yang tertulis di Lauhul MahfudzMu, jadikanlah ia sebagai penyempurna imanku
Dia yang menjadi penenerang hidupku, menjadi jawaban do'a-do'aku
Dia yang menjadi penenang hatiku, menjadi pasangan di rindu SyurgaMu
kata-kata ini aku kutip dari akun twitter Hijab Alila, saat baca kata-kata ini rasanya jleb langsung ke hati. kenapa jleb? iya karena aku ngerasa selama ini sudah mendahului kehendak Allah. aku selama ini udah ngga percaya bahwa Allahpun sudah melahirkan seseorang lelaki yang akan menjadi jodohku kelak :')
aku terlalu terburu-buru selama ini untuk menemukan jodohku yang kemudian akhirnya memutuskan untuk berpacaran dan berhubungan dengan lelaki yang jelas-jelas bukan mukhrimku :'(
tapi ya Allah hati ini masih bandel untuk menghilangkan semua "rasa" di hati. yang sudah lama tumbuh subur di dalam hatiku. aku sudah terbuai terlalu jauh kali ini dan akupun sekarang bingung untuk menentukan arah mana yang akan menuntunku untuk pulang. iya pulang ke jalan yang dulu saat aku punya prinsip untuk memendam "rasa" yang seharusnya belum untuk diungkapkan *astaghfirullah*
beberapa kali aku sudah menemukan jalan itu, mencoba berjalan tapi masih meraba-raba, masih menengok ke belakang, yakin mau berjalan ke depan tapi ragu. aku belum ikhlas melepas semua :"
aku sadar bahwa umur 20 bukan lagi masuk dalam kategori remaja, tapi aku terus terjebak dimasa itu sampai saat ini. harus bagaimana aku sekarang? kadang hati terlena tapi kadang hati menolak ini semua.
aku selalu berharap bahwa lelaki yang mencintaiku saat ini paham dengan maksudku. aku butuh dituntun ke arah yang lebih baik. kalau kau mencintaiku, cintailah aku karena Allah. jagalah aku seperti kau menjaga cinta yang sudah bertahun-tahun kau berikan hanya untukku. sayangilah aku seperti kau menyayangi ibumu. berjuanglah untuk memerangi nafsumu seperti kau berjuang untuk mendapakan cintaku kembali ketika aku perlahan menjauhimu. mengertilah alasanku ketika suatu hari nanti aku ingin pergi darimu seperti kau selalu mengerti keadaanku yang tidak selalu dalam mood bagus.
aku pergi bukan berarti bahwa "rasa" yang sudah lama aku simpan di dalam hati ini ingin aku buang selamanya. aku pergi bukan karena aku membencimu tapi itu justru aku benar-benar mencintamu karena Allah. mencintaimu karena Allah untuk saat ini berarti aku harus pergi, harus menghindarimu karena aku tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. mengertilah aku sekali ini saja :")
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar