Rabu, 29 Oktober 2014

Absurd!

tidak tau apa rasanya kali ini, hancur berkeping-keping. ada ruang yang tiba-tiba kosong begitu saja. sepi, hampa tapi serasa begitu sesak dan menyesakkan dada. rasa itu menjalar terus keseluruh organ tubuh, lemah tak tau rasanya seperti apa. hanya memori luka yang berulang-ulang diputar dalam otak, sontak membuatku terhenyak dan membuatku menyesal kenapa harus ada hari itu. hanya bisa memejamkan mata terus berusaha melupakan tapi tak kunjung lupa, hanya terus merasakan sakit dari hati lalu menjalar ke mata, tapi mata menolak untuk menjelaskan berkali-kali bagaimana rasanya. ingin menjerit tapi tak bersuara, ingin menangis tapi enggan berair mata, ingin meluapkan kekesalan tapi siapa yang bersalah. Rabb rasa apa ini? aku benci terus menerus begini, akan kah hanya sementara? apakah aku kuat melewatinya? ah kenapa harus aku pikirkan? bukankah seharusnya aku jalani saja rasa ini? ini konsekuensi atas semua yang aku lakukan saat itu, ikhlas! kuat! jangan cengeng!

Senin, 06 Oktober 2014

Mamah :")


mah, kalo mamah ngerasain sakit kira-kira bisa ngga sebagian dari rasa sakit mamah bisa aku rasain juga? aku mau tau rasanya seperti apa yang membuat mamah selalu ngeluh setiap hari dan nangis tiap bilang sakit.

aku memang masih gengsi untuk memeluk kemudian menenangkan, aku cuma bisa menasehati dengan nada agak menekan, itu bukan tanda marah tapi itu tanda kalo aku sayang sama mamah. aku tau memang sulit menerima kenyataan kalo dokter berkata bla bla bla yang ngga sesuai sama hati mamah. aku tau ada rasa dalam hati bahwa mamah akan baik-baik aja. tapi mamah kan tau kalo kita tau kalo kita sakit dan ngga ada usaha mau sembuh, ibadah juga bakalan keganggu. kenapa mamah bisa ngomong kayak gitu ke orang lain sedangkan buat mamah sendiri juga masih nurutin ego.

aku paham kalo sakit harus punya pikiran positif tapi apa denga berdiam diri kita tau apa obatnya? ngga ada salahnya kalo mencoba opsi terakhir dari dokter kecuali operasi dan bla bla bla? aku ngga suka kalo mamah bilang "mamah kenapa ya de sakit kayak gini? tapi wajarlah temen-temen mamah udah banyak yang meninggal" astaghfirullah itu rasanya lebih sakit dari apapun mah :"( coba deh sekali aja untuk ngga ngomong kayak gitu, kita masih butuh mamah! pasti ada obat dari segala penyakit! yakin Allah akan menyembuhkan jangan pernah putus asa! :")

cepet sembuh, terus berdoa dan usaha, ayah ade aa iyus aa pipi sayang mamah :’)

Rabu, 01 Oktober 2014

Iri :’)


bismillahirrohmanirrohim

apa yang ada dibenak kalian kalau melihat wanita muslimah anggun lewat di depan kita? aku rasa kalian akan merasa iri bukan? iya akupun juga merasakan hal yang sama dan itu bukan akhir-akhir ini saja tapi sudah sejak lama aku merasakan hal seperti ini.

aku selalu ingat pesan dari teman "kenapa harus iri? kenapa tidak memulai saja untuk meimikirkan bagaimana caranya untuk menjadi seperti itu bahkan bisa lebih baik dari itu semua?" iya aku rasa benar! kadang kelebihan seseorang membuat kita minder akan kemampuan yang kita miliki untuk bisa juga seperti dia, bukan dalam artian meniru sama persis tapi menjadi baik tapi versi kita sendiri bukan versi orang lain.

kadang kita selalu membatasi diri dan beranggapan rasanya diri ini tidak sanggup untuk menjadi seperti itu, memikirkan saja berat apalagi untuk menjalani? astaghfirullah. Allah ternyata tidak pernah membatasi hambaNya dalam hal apapun, skill yang kita miliki ternyata bukan terbatas hanya apa yang kita kerjakan atau lakukan setiap hari. kita hanya terpaku dengan kotak yang membatasi kita dan kita tidak sadar kalau kita menengok ke atas pasti ada jalan untuk keluar dan mengembangkan yang lain. begitupun dengan iri, kalau kita berpikir positif iri itu akan menjadi sebuah cambukan yang akan menuntun kita untuk menjadi wanita muslimah yang lebih baik. dan itu semua bukan hanya sekedar rasa iri di dalam hati tapi juga iri yang berwujud asli :’)