Rabu, 27 Agustus 2014
Selektif
Bismillahirrohmanirrohim
detik ini aku tersadar akan sesuatu yang mungkin terlupakan dari sebagian orang-orang. pertemanan atau persabahatan dapat dijalin oleh dua orang atau bahkan lebih, ketika kita mendapatkan kenyamanan dan kesamaan satu sama lain ada semacam magnet yang mempunyai kutub positif dan negatif yang saling tarik menarik dan menyatukan. bahkan ketika sudah erat, tidak mau melepas satu sama lain karena beranggapan tidak ada yang bisa membahagiakan aku selain bersama teman dan sahabatku "yang itu-itu saja."
tapi apakah kalian merasa akan ada saat dimana kalian berselisih paham? itu pasti terjadi dan tidak dapat dihindari. ada saat dimana kalian merasa dianak tirikan dan diacuhkan dari sebagian yang lain, semua manusiawi dan hanya seleksi alam yang akan benar-benar membuktikan manakah yang tulus atau tidak.
dari sini aku dapat menyimpulkan bahwa pertemanan atau persahabatan bukan lagi soal ketawa ketiwi, ngumpul sana ngumpul sini, gosip sana gosip sini tapi manfaat apa yang sudah kita berikan, pengorbanan apa yang telah kita lakukan dan dampak-dampak positif apa yang telah diperoleh dari pertemanan itu sendiri. jika hanya manfaat membagi-bagikan dosa dan hanya berkorban perasaan satu sama lain, apakah layak disebut pertemanan atau persahabatan? kalau menjaga perasaan masing-masing hati saja belum bisa, kalau lisan saja masih belum bisa membedakan mana bercanda atau serius.
astaghfirullah kadang semua ini luput dari penglihatan kita. selektiflah dalam mencap seseorang sebagai teman atau sahabat karena hanya yang layak sajalah yang bisa menerima gelar itu. lagi-lagi semua harus dipilih, indah tapi semu atau indah tapi nyata? dan semoga aku bukan orang yang salah menjadikan kalian semua sebagai teman dan sahabat terbaikku. dan semoga hari-hari kita di odoj termasuk dalam memberikan manfaat dan pengorbanan atas nama Allah, aamiin. jangan pernah lelah ukh, love you all
wallahu’alam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar